Kisah Lelaki yang Terjebak dalam Gua

Posted by Unknown On Sunday, September 9, 2012 0 comments

Alkisah, ada tiga laki-laki sedang dalam perjalanan, Hari sudah malam sambil beristirahat karena kelelahan, mereka masuk kedalam gua. Saat baru saja masuk di dalam gua, tiba-tiba sebuah batu besar terjatuh.
Ups, batu besar itu menutup mulut gua. Tiga orang itu terjebak di dalm gua yang gelap dan pengap. Mereka yakin tidak ada yang bisa menyelamatkan dari batu besar itu kecuali berdoa kepada Allah.
Satu persatu ketiga orang itu memohon pertolongan kepada Allah dengan menebutkan amal baik yang pernah dilakukan.
Orang pertama berdoa. Ia memiliki dua orang tua yang sudah berusia lanjut. Ia selalu menyediakan susu bagi orang tuanya. Ia tidak pernah memberi susu kepada siapa pun sebelum oang tuanya minum, termasuk bagi Nk dan pelayannya.
Suatu ketika ia pulang ke rumah. Waktu sudah senja. Sampai di rumah, orang tuanya sudah tertidur. Ia enggan membangunkan.
Ia terus menunggu orang tuanya bangun. Ia tak mau memberikan susu kepada orang lain sebelum orang tuanya minum. Setelah orang tuanya minum, barulah mereka minum susu bersama.
“ Ya Allah, jikalau saya mengerjakan yang sedemikian itu dengan niat benar-benar mengharapkan keridaan-Mu maka lapanglahkesukaran yang sedang kami hadapi dari batu besar yang menutup ini.” Katanya dalam doa.
Batu besar itu tiba-tiba sedikit terbuka. Tapi, mereka belum bisa keluar gua. Selanjutnya, orang kedua berdoa sambil menyebutkan perbuatan baiknya.
Ia bercerita memiliki saudara sepupu wanita yang ia sukai. Namn, perempuan itu menolak cintanya. Suatu hari, sepupunya mengalami kesulitan. Ia memberikan uang 120 dinar. Ia bisa mengendalikan dirinya di hadapan wanita itu.
“ Lalu, aku pun meninggalkannya sedangkan ia yang amat tercinta bagiku dari seluruh manusia. Emas yang saya berikan itu saya biarkan dimilikinya,” ujar orang kedua.
Tibalah giliran orang ketiga berdoa. Ia menceritakan memiliki beberapa buruh. Kepada buruhnya, ia memberikan semua upah sesuai hak masing-masing, kecuali satu orang buruh lelaki. Buruh ini tiba-tiba menghilang.
Upah buruh itu ia gunakan sebagi modal usaha. Usahanya berbuah sukses. Dari upah yang semstinya diberikan ke buruh itu bisa berkembang sehingga hartanya bertambah banyak.
Beberapa tahun kemudian, buruh itu tiba-tiba datang meminta upahnya. “ Semua yang engkau lihat ini berasal dari upahmu itu, baik berupa unta, lembu, kambing, maupun hamba sahaya,” kata orang ketiga.
Buruh itu pun mengambil segala yang dimilikinya. Semua dibawa, tak seekor pun yang ditinggalkan. “Ya Allah, jikalau saya mengerjakan yang sedemikian ini dengan niat mengharapkan keridaan-Mu, lapangkanlah dari kesukaran yang sedang kami hadapi ini.”
Batu bersar itu lalu terbuka lagi. Ketig orang itu pun bisa keluar dari gua itu. (Muttafaq alaih).

0 comments:

Post a Comment